Selasa, 10 September 2019

Konfigurasi Control Panel Hosting dengan ZPanel dan Plesk

Assalamualaikum.Wr.Wb
Salam sejahtera bagi kita semua para pecinta dunia IT :)

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi tentang  "Konfigurasi Control Panel Hosting".


Apa itu Control Panel Hosting?

Control Panel Hosting adalah sebuah aplikasi  yang dapat dijalankan melalui browser, yang berfungsi untuk mengatur hosting, seperti membuat atau mengelola database, menginstal website, membuat email, membuat sub domain atau add on domain, dan banyak fungsi lainnya.

Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:
- ZPanel
- Plesk
- Ensim
- Direct Admin
- SPanel
- GPLHost
- VHCS.
- Virtualmin / Webmin

Control hosting yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah cPanel dan Plesk. Dan diantara berbagai macam controp panel tersebut ada yang gratis dan ada juga yang berbayar.

Zpanel adalah salah satu control panel web hosting sumber terbuka yang dapat digunakan sebagai alternatif dari WHM/Cpanel, zpanel memiliki fitur yang sudah mencakupi kebutuhan web hosting, ZPanel ini sudah terintegrasi dengan Mysql, postfix,proftpd dan perangkat lunak bebas lainnya yang membuat zpanel menjadi salah satu hosting control panel terpopuler saat ini, zpanel sangat cocok untuk anda yang mencari alternatif dari WHM/Cpanel yang berbayar.

Plesk adalah salah satu perangkat lunak untuk pengaturan pada web hosting. Pada rilis pertama, Plesk berada di bawah perusahaan AS Plesk Inc dan dirancang di Novosibirsk, Rusia.Plesk saat ini tersedia bagi OS server Windows dan Linux. Keduanya adalah produk yang berbeda, walaupun diberi merek yang sama yaitu Plesk.Dengan aplikasi control panel hosting, seseorang dapat mengelola akun hostingnya dengan lebih mudah yaitu melalui browser. Termasuk di antaranya mengunggah berkas-berkas ke akun hosting, menginstal aplikasi web, membuat akun surel, dan masih banyak lagi.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah kita download dan install beberapa aplikasi terlebih dahulu, yaitu :
1. Windows 2016 yang sudah dikonfigurasi dengan DNS
2. Zpanel :
- Zpanel Visual C Redistributables
- Zpanel Server Stack
- Zpanel Installer
3. Plesk


Jika sudah kita langsung saja ke konfigurasinya..

KONFIGURASI ZPANEL

1. Disini kita run administrator pada Zpanel yang sudah didownload sebelumnya sesuai dengan urutannya.


1. Installasi ZPanel Visual C
- Kita run administrator pada Zpanel Visual C. Disini kita klik Next saja untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.


- Kemudian kita klik install, untuk memulai installasi pada ZPanel Visual C Resdistributables.


- Kita tunggu proses pemasangan hingga selesai. Jika sudah, kita klik Finish.



Installasi ZPanel Server Stack
Kita run administrator pada Zpanel Server Stack, kemudian disini kita klik next.


- Kemudian kita klik install, untuk memulai installasi pada ZPanel Server Stack.


- Kemudian akan muncul peringatan yang menyatakan fitur dari .NET Framework tidak terinstall. Disini kita klik Close saja.


- Jika sudah, kita klik Finish.


Installasi ZPanel Installer
- Kita run administrator pada Zpanel Installer, kemudian disini kita klik next.


- Selanjutnya kita akan ditampilkan sebuah license aggrement atau sebuah persyaratan yang berisi penggunaan aplikasi, untuk melanjtkannyakita langsung saja klik I Accept the agrement lalu klik Next.


- Kemudian kita klik install, untuk memulai installasi pada ZPanel.


- Ketika proses instalasi, isikan Fullname dan Email Address  yang akan didaftarkan nantinya pada saat login zpanel.

.

Selanjutnya isikan domainFQDN yang akan didaftarkan pada server dan juga jangan lupa untuk mengisi password sesuai yang diinginkan


- Ketika proses installasi sudah selesai, akan muncul kalimat Press any key to continue yang berarti kita tekan tombol apapun saja untuk melanjutkan konfigurasinya.


- Jika sudah kita klik Finish.


Konfigurasi ZPanel
- Setelah melakukan beberapa proses installasi, kita akan melakukan konfigurasinya. Yang pertama disini kita login melalui google, kemudian pada :
- address bar kita ketikkan DNS yang didaftarkan pada FQDN
- username : zadmin
- password masukkan yang telah didaftarkan sebelumnya


- Jika sudah berhasil login, kita akan masuk pada tampilan home pada ZPanel.


Konfigurasi FTP
- Langkah pertama kita buat terlebih dahulu domain pada DNS untuk path FTP. Kita buat dengan menggunakan nama zpanel.


- Jika sudah didaftarkan, kita uji coba koneksi terhadap domain tersebut di cmd. Ketikkan ping lalu nama domain ( ping zpanel.ferra.net).

 

- Ketika kita lupa dengan username dan password, kita bisa melihatnya dalam drive C:/ZPanel/login_details seperti gambar dibawah. Didalamnya tertera informasi mengenai detail username dan password.


Membuat Akun FTP 
- Pertama login kembali ke dalam ZPanel kita masukkan username, pada kolom Username dengan username default Zpanel, yaitu zadmin dan masukkan password pada kolom Password dengan menggunakan password yang telah didaftarkan.


Selanjutnya kita masuk pada home zpanel, disini kita pilih File - FTP account.


- Kemudian masuk ke dalam menu Create a new FTP Account, lalu didalamnya kalian isikan username dan password account yang akan kalian buat. Pada bagian account type ini kita akan ada 3 pilihan yaitu:
- Full Access(bisa mengakses semua yang dinginkan)
- Read-only (hanya bisa membaca semua data dalam ZPanel)
- Write (bisa mengganti atau menambahkan tulisan dalm file atau dokumen tapi tidak bisa mengcreate atau yang lainnya).

Kemudian pada home directory kita pilih set master home directory, lalu yang keduanya adalah public_html. Lalu pada user domain directory pilih root. Jika sudah, maka langsung saja kita create.

Full Access

- Dapat dilihat bahwa 1 akun berhasil dibuat dan maksimal pembuatan akun FTP yakni hanya 10 akun.

- Selanjutnya kita akan mencoba membuat FTP dengan access type Read-only dan Write-only.

Read-Only


Write-Only

- Jika sudah, kita tes di browser dengan format ftp://(nama domain) contoh ftp://zpanel.ferra.net. Kemudian masukkan username dan password akun FTP yang telah dibuat pada kolom Username dan kolom Password. Jika sudah, klik Sign in.


- Saat sudah berhasil login, maka tampilannya akan seperti dibawah ini. Dapat dilihat bahwa FTP kita masih kosong dikarenakan belum membuat folder apapun.


- Selanjutnya kita coba login FTP melalui network yang ada di File explorer, dengan cara ketikkan ftp://(domain kita) contoh ftp://zpanel.ferra.net. Lalu masukkkan username dan password, kemudian Log On.


- Kemudian kita buat sebuah folder untuk menmbuktikan bahwa pada FTP yang mempunyai full access dapat dilihat folder tersebut ketika dicek nantinya.


Verifikasi menggunakan CMD
Kemudian kita tes ftp yang sudah dibuat tadi pada command prompt dengan cara:
- Ketikkan ftp (domain) contoh ftp zpanel.ferra.net. 
- Kemudian masukkan username dan password akun FTP yang telah dibuat sebelumnya. Jika sudah, tekan Enter. 
- Selanjutnya kita buat sebuah folder dengan menggunakan perintah mkdir 
- Cek isi Server FTP dengan menggunakan perintah dir
- Untuk keluar dari Server FTP, kita dapat menggunakan perintah quit.

Full Access

Read Only : tidak bisa membuat folder, hanya bisa membaca data yang sudah dibuat sebelumnya. Terdapat tulisan permission denied.

Read-Only

Write-Only : tidak bisa membuat folder atau yang lainnya. Terdapat peringatan "Please log in with USER and PASS first" yang berarti bahwa kita diminta log in terlebih dahulu. Dapat dilihat bahwa type ini tidak dapat membaca USER dan PASS kita.

Write-Only

Verifikasi menggunakan browser
- Kemudian kita akan mencoba login melalui browser FTP dengan type acces read. Sama seperti sebelumnya disini kita ketikkan ftp://(domain kita) contoh ftp://zpanel.ferra.net
- Selanjutnya masukkan username yaitu ferra-read dan password sesuai yang telah dibuat.
- Maka akan muncul semua folder yang telah dibuat sebelumnya seperti dibawah ini.


- Kemudian kita akan mencoba login melalui browser FTP dengan type acces write. Sama seperti sebelumnya disini kita ketikkan ftp://(domain kita) contoh ftp://zpanel.ferra.net
- Selanjutnya masukkan username yaitu ferra-write dan password sesuai yang telah dibuat.
- Dapat dilihat bahwa semua folder yang telah dibuat tidak muncul dikarenakan type access write-only tidak dapat membaca foldernya.



KONFIGURASI PLESK

- Langkah pertama karena sebelumnya kita sudah mendownload aplikasi installer plesk, disini kita langsung saja Run aplikasinya.


- Akan muncul pop up bahwa kita diharuskan untuk memasukkan http://localhost:8447/ pada browser.

- Kemudian akan muncul secara otomatis browser tersebut, lalu masukkan Login name : Administrator dan password masukkan password pc anda.


- Jika sudah, maka akan muncul tahap install and update plesk, disini kita pilih install or upgrade product, agar kita bisa memulai sebuah aplikasi yang kita inginkan.


- Selanjutnya kita ceklis pada Plesk dan pilih Install version Plesk Onyx 17.8.11(stable). Kemudian klik continue.


- Kemudian proses download sedang berjalan, kita tunggu hingga selesai.


- Pada bagian ini ada 3 tipe instalasi dari plesk yaitu Recommended, Full, dan Custom. Kali ini saya menggunakan Recommended. Kemudian kita ceklis pada Preview compenents selection kemudian klik continue.


- Kemudian pada Status Component bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk tandanya, tanda hijau berarti install, tanda merah berarti tidak diinstal, dan tanda seru biru berarti tersedia update.  Kita scroll kebawah kemudian klik continue


- Untuk spesifikasi path default akan diletakkan pada drive C:\ProgramFiles(x86)\Plesk, sedangkan content webnya terletak di C:\Inetpub\whosts. Selanjutnya kita isikan password servernya dan klik continue.


- Disini proses product yang akan diinstall sedang berjalan dan kita tunggu hingga selesai. Pastikan juga internet kalian berjalan dengan lancar.


- Jika proses installasi sudah selesai, disini kita langsung saja klik OK untuk melanjutkan.


- Maka akan terbuka kembali tab awal. Namun tidak perlu mengulang kembali. Langsung saja klik Update Components


- Untuk mengkonfigurasi akun Plesk, Buka https://IPServer:8443 pada web browser. Maka akan ada peringatan. Untuk melanjutkan Klik Advanced kemudian proceed to IPserver


- Selanjutnya kita akan di arahkan ke  Login tab dari Plesk. Masukkan username sebagai Administrator dan password dari administrator. Lalu klik Login.


- Kemudian disini kita isikan beberapa informasi yang diperlukan berupa email, password dan type lisensi kita ceklis pada Proceed with a full-featured trial license. Lalu ceklis juga pada agreement plest. Kemudian klik Enter Plesk. 


- Proses installasi pada plesk sedang berjalan, kita tunggu hingga selesai.


Konfigurasi Domain
- Jika proses installasi sudah selesai akan muncul tampilan awal plesk seperti dibawah ini, kemudian kita klik Add Domain untuk menambahkan.



- Kemudian akan muncul tahap untuk membuat domain, disini kita isikan beberapa informasi mengenai:
* nama domain
* username
* password : hurus besar, huruf kecil, angka dan simbol agar lebih secure.
Lalu klik OK.


- Jika sudah berhasil dibuat, maka tampilannya akan seperti dibawah ini.







Sekian dari saya
Selamat mencoba dan semoga berhasil :)
Sampai jumpa di postingan selanjutnya...

Wassalamualaikum.Wr.Wb
Share:

2 komentar:

  1. Konfigurasi Control Panel Hosting Dengan Zpanel Dan Plesk ~ Network Class >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Konfigurasi Control Panel Hosting Dengan Zpanel Dan Plesk ~ Network Class >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Konfigurasi Control Panel Hosting Dengan Zpanel Dan Plesk ~ Network Class >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus
  2. Many shared hosting providers offer managed services, taking care of server maintenance, updates, and security, relieving users of technical responsibilities.[url=https://futbollibre.co.uk/]futbollibre[/url]

    BalasHapus